Pengelolaan Sampah yang Baik dan Benar
Pengelolaan sampah yang baik dan benar berpusat pada pendekatan hirarki 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Replace, dan Replant) yang menekankan pada pengurangan volume sampah dari sumbernya, bukan hanya penanganan di akhir. Inti dari proses ini adalah pemilahan sampah yang efektif sejak dari rumah tangga, memisahkan minimal menjadi tiga kategori: organik (untuk dikomposkan), anorganik/daur ulang (kertas, plastik, logam), dan residu (sampah yang tidak dapat diolah). Sampah organik harus diolah secara mandiri menjadi kompos atau pakan ternak, sementara sampah anorganik harus disalurkan ke fasilitas daur ulang. Tujuannya adalah meminimalkan jumlah sampah yang berakhir di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang berpotensi mencemari lingkungan, sehingga terwujud lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
Pengelolaan sampah yang baik dan benar adalah proses mengatur, mengurangi, memisahkan, mengolah, dan membuang sampah dengan cara yang ramah lingkungan. Proses ini dimulai dari memilah sampah organik, anorganik, dan B3 sejak dari rumah, kemudian mengurangi penggunaan barang sekali pakai, mendaur ulang bahan yang masih dapat digunakan, serta mengomposkan sampah organik. Selain itu, sampah yang tidak dapat diolah harus dibuang ke tempat pembuangan akhir yang dikelola dengan teknologi yang aman agar tidak mencemari tanah, air, maupun udara. Dengan pengelolaan yang tepat, volume sampah berkurang, kesehatan lingkungan terjaga, dan sumber daya dapat digunakan secara lebih efisien.
.jfif)
0 Comments:
Post a Comment