Kerusakan lingkungan paling signifikan di Kota Depok berpusat pada krisis pengelolaan sampah dan pencemaran air yang memperparah risiko banjir serta masalah polusi udara.Darurat Sampah (Overload TPA): Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung telah mencapai kondisi overload, bahkan sering dilaporkan terjadi longsor sampah. Tingginya volume sampah harian (sekitar 1.400 ton/hari) yang tidak tertangani optimal menyebabkan timbunan sampah menggunung di banyak TPS dan penampungan ilegal, menciptakan bau menyengat, meningkatkan risiko kesehatan, dan mencemari saluran air.
Pencemaran Air dan Banjir: Penumpukan sampah dan pembuangan limbah domestik serta industri (termasuk dari pabrik) secara sembarangan menyebabkan pencemaran berat pada situ-situ (seperti Situ Bahar) dan sungai-sungai (seperti Kali Ciliwung dan anak-anak sungainya). Pencemaran ini merusak ekosistem air dan menyebabkan pendangkalan/penyempitan saluran air dan drainase. Akibatnya, Depok sangat rentan terhadap banjir yang disebabkan oleh luapan kali yang dangkal dan terhambatnya aliran air hujan.
Kualitas Udara: Kota Depok, yang berdekatan dengan Jakarta, juga menghadapi masalah serius polusi udara, sering kali masuk dalam kategori "Sangat Tidak Sehat" karena tingginya konsentrasi partikel halus ($PM_{2.5}$). Sumber utama polusi ini diyakini berasal dari tingginya volume lalu lintas kendaraan bermotor, selain aktivitas pembakaran sampah.
Darurat Sampah (Overload TPA): Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung telah mencapai kondisi overload, bahkan sering dilaporkan terjadi longsor sampah. Tingginya volume sampah harian (sekitar 1.400 ton/hari) yang tidak tertangani optimal menyebabkan timbunan sampah menggunung di banyak TPS dan penampungan ilegal, menciptakan bau menyengat, meningkatkan risiko kesehatan, dan mencemari saluran air.
Pencemaran Air dan Banjir: Penumpukan sampah dan pembuangan limbah domestik serta industri (termasuk dari pabrik) secara sembarangan menyebabkan pencemaran berat pada situ-situ (seperti Situ Bahar) dan sungai-sungai (seperti Kali Ciliwung dan anak-anak sungainya). Pencemaran ini merusak ekosistem air dan menyebabkan pendangkalan/penyempitan saluran air dan drainase. Akibatnya, Depok sangat rentan terhadap banjir yang disebabkan oleh luapan kali yang dangkal dan terhambatnya aliran air hujan.
Kualitas Udara: Kota Depok, yang berdekatan dengan Jakarta, juga menghadapi masalah serius polusi udara, sering kali masuk dalam kategori "Sangat Tidak Sehat" karena tingginya konsentrasi partikel halus ($PM_{2.5}$). Sumber utama polusi ini diyakini berasal dari tingginya volume lalu lintas kendaraan bermotor, selain aktivitas pembakaran sampah.

0 Comments:
Post a Comment